BANYUWANGI - Mengaku kesepian, jaka [nama samaran], 33, nekat menyetubuhi bunga [nama samaran], 14, warga Dusun Sumberjo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Parahnya, usai dua kali menggarap korban, jaka yang selama ini ditinggal kerja di Bali oleh istrinya, justru mengundang temannya bernama dodon [nama samaran], 27.
Tanpa pikir panjang, dodon ikut-ikutan menikmati tubuh bocah bau kencur tersebut. Praktis, korban menjadi sasaran nafsu bejat kedua pria bertetangga yang sama-sama tinggal di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu tersebut.
Sayangnya, kenikmatan yang direguk kedua lelaki itu harus dibayar pil pahit. Usai menggilir bunga, petugas Satpol PP, aparat Polsek Sempu dibantu puluhan warga menggerebek rumah mesum tersebut. Tak ingin ditangkap petugas, kedua pria tersebut berusaha melarikan diri lewat jendela. Belakangan diketahui, mereka kabur ke rumah nenek jaka, di Jambewangi.
Sementara petugas Satpol PP, Bashori Mumun, bersama Brigadir Supriyadi, yang juga warga Jambewangi, hanya bisa mengamankan bunga yang pada malam hari itu pakaiannya sudah acak-acakan. " bunga langsung kita serahkan kepada keluarganya di Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu," terang Bashori, yang juga mantan pemain Persewangi itu.
Jaka dan dodon akhirnya harus rela digelandang ke Polsek Sempu. Keesokan harinya, kedaunya dicokok polisi dari kediamannya masing-masing.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, perbuatan asusila itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Sebab, dua hari lamanya bunga menginap di lokasi penggerebekan. Diduga kuat, sejak sebelum Ramadan, bunga pernah diajak menginap ke rumah jaka. Kondisi rumah itu memang sepi.
Parahnya, saat memasuki bulan Ramadan, jaka, ternyata merasa ketagihan dan meminta bunga kembali menginap di rumahnya. Bahkan kali ini, jaka juga mengajak dodon untuk bersama-sama menyetubuhi korban.
Lama kelamaan, bau pesta seks di rumah jaka tercium tetangga kanan-kirinya. Sehingga beberapa warga ada yang melapor ke Satpol PP, Kecamatan Sempu, Bashori Mumun. "Usai mendapat laporan warga, saya bersama Pak Pri anggota Polsek Sempu, langsung bergerak melakukan penangkapan pada malam Selasa, lalu," kata Bashori Mumun.
Korban Mengaku Tidak Dipaksa
Sementara itu, bunga kemarin sempat datang ke Mapolsek Sempu. Dia mengaku melakukan persetubuhan dengan jaka dan dodon, tanpa paksaan. Ketika ditanya berapa kali melakukan hubungan badan, bunga buru-buru diajak pulang oleh kakeknya, Adis, 75, warga Dusun Sumberjo, Desa Jambewangi, Sempu.
Namun sebelumnya, sempat terlontar dari mulut Adis, bahwa sebenarnya cucunya itu tinggal di Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. "Karena ayahnya sudah meninggal dunia, maka bunga saya ajak pulang ke rumah saya di Dusun Sumberjo. Cucu saya ini sekolah SD nggak sampai tamat," tukas Adis.
Keterangan serupa sempat disampaikan Edy Susanto, Kadus Sumberjo, yang kemarin bersama beberapa warganya ikut mengantarkan bunga ke Mapolsek Sempu. "Saya hanya mengantarkan saja Mas, selebihnya silakan tanya ke dalam saja (ruang penyidik)," saran Edy sambil berlalu pulang.
Kapolsek Sempu, AKP Toha Choiri, mengaku belum bisa memberikan keterangan banyak atas kasus tersebut. ''Sekarang masih dilakukan pemeriksaan, jadi belum bisa memberi keterangan apa-apa," elaknya.
Tanpa pikir panjang, dodon ikut-ikutan menikmati tubuh bocah bau kencur tersebut. Praktis, korban menjadi sasaran nafsu bejat kedua pria bertetangga yang sama-sama tinggal di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu tersebut.
Sayangnya, kenikmatan yang direguk kedua lelaki itu harus dibayar pil pahit. Usai menggilir bunga, petugas Satpol PP, aparat Polsek Sempu dibantu puluhan warga menggerebek rumah mesum tersebut. Tak ingin ditangkap petugas, kedua pria tersebut berusaha melarikan diri lewat jendela. Belakangan diketahui, mereka kabur ke rumah nenek jaka, di Jambewangi.
Sementara petugas Satpol PP, Bashori Mumun, bersama Brigadir Supriyadi, yang juga warga Jambewangi, hanya bisa mengamankan bunga yang pada malam hari itu pakaiannya sudah acak-acakan. " bunga langsung kita serahkan kepada keluarganya di Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu," terang Bashori, yang juga mantan pemain Persewangi itu.
Jaka dan dodon akhirnya harus rela digelandang ke Polsek Sempu. Keesokan harinya, kedaunya dicokok polisi dari kediamannya masing-masing.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, perbuatan asusila itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Sebab, dua hari lamanya bunga menginap di lokasi penggerebekan. Diduga kuat, sejak sebelum Ramadan, bunga pernah diajak menginap ke rumah jaka. Kondisi rumah itu memang sepi.
Parahnya, saat memasuki bulan Ramadan, jaka, ternyata merasa ketagihan dan meminta bunga kembali menginap di rumahnya. Bahkan kali ini, jaka juga mengajak dodon untuk bersama-sama menyetubuhi korban.
Lama kelamaan, bau pesta seks di rumah jaka tercium tetangga kanan-kirinya. Sehingga beberapa warga ada yang melapor ke Satpol PP, Kecamatan Sempu, Bashori Mumun. "Usai mendapat laporan warga, saya bersama Pak Pri anggota Polsek Sempu, langsung bergerak melakukan penangkapan pada malam Selasa, lalu," kata Bashori Mumun.
Korban Mengaku Tidak Dipaksa
Sementara itu, bunga kemarin sempat datang ke Mapolsek Sempu. Dia mengaku melakukan persetubuhan dengan jaka dan dodon, tanpa paksaan. Ketika ditanya berapa kali melakukan hubungan badan, bunga buru-buru diajak pulang oleh kakeknya, Adis, 75, warga Dusun Sumberjo, Desa Jambewangi, Sempu.
Namun sebelumnya, sempat terlontar dari mulut Adis, bahwa sebenarnya cucunya itu tinggal di Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. "Karena ayahnya sudah meninggal dunia, maka bunga saya ajak pulang ke rumah saya di Dusun Sumberjo. Cucu saya ini sekolah SD nggak sampai tamat," tukas Adis.
Keterangan serupa sempat disampaikan Edy Susanto, Kadus Sumberjo, yang kemarin bersama beberapa warganya ikut mengantarkan bunga ke Mapolsek Sempu. "Saya hanya mengantarkan saja Mas, selebihnya silakan tanya ke dalam saja (ruang penyidik)," saran Edy sambil berlalu pulang.
Kapolsek Sempu, AKP Toha Choiri, mengaku belum bisa memberikan keterangan banyak atas kasus tersebut. ''Sekarang masih dilakukan pemeriksaan, jadi belum bisa memberi keterangan apa-apa," elaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar